Wednesday, December 12, 2012

Rencana, Baru Rencana, Bebas

Setiap orang pasti punya rencana, sesuatu yang ingin dicapai atau dilaksanakan. Saya juga punya. Hari ini saya berencana ingin membuka mata. Melihat segala sesuatu yang ada di sekeliling saya dengan perspektif baru. Melihat orang-orang atau bahkan "teman" dengan sudut yang berbeda.
Tetapi tidak jadi, ah malas. Buat apa? Saya untung? Buat apa saya merubah perspektif saya? yang lain saja tidak mau berubah. Yang lain tidak mau terbuka, melihat segala hal dengan perspektif baru. Yang lain tidak mau membuka diri ataupun berkesempatan untuk melihat saya. Terus apa gunanya sekarang?
Bukan saya mau pamrih, manusiawi kita ingin sesuatu yang bisa dibilang timbal balik. Tapi itu juga bisa jadi hak saya, hak saya untuk menunjukkan siapa saya. Tapi kalaupun saya unjuk gigi tidak ada yang peduli, tidak ada yang mau membuka mata untuk orang seperti saya!
Perubahan, orang ingin berubah, itu bukan keharusankan? Itu hak setiap orang. Terserah dia mau apa itu hidupnya. Begitu pendapat anda? Ya sudah, saya juga begitu. Berubah hak saya. Kalau saya tidak mau berubah berarti bebas-bebas saja to? Toh tak ada yang peduli. Saya menulis disini? Karena tak ada yang mau dengar, tak ada yang mau peduli dengan kaum minoritas. Tak jauh beda dengan antek-antek pemerintah. Apatis! Tidak mau lihat sekitar. 

No comments:

Post a Comment