Setelah sekian lama tidak menulis
blog, kali ini saya mau sedikit membahas tentang buku berjudul
The Hunter karangan Asa Nonami. Buku ini
sendiri terbit di Jepang sekitar tahun 1996 dan terbit di Indonesia pada tahun
2012. Asa Nonami sendiri telah mendapatkan penghargaan
Japanese Mystery and Suspense Award,
dan
The
Hunter sendiri telah mendapatkan penghargaan
Naoki pada tahun 1996.
Sekilas tentang buku ini, buku
ini menceritakan kehidupan Takako Otomochi yang merupakan seorang polisi wanita
dalam deartemennya. Ia dihadapkan pada kasus pembunuhan berantai yang pelakunya
bukan manusia. Untuk memecahkan kasus ini Takako dipasangkan dengan Takizawa
yang merupakan seorang detektif senior yang sinis dan tidak senang mendapatkan
partner detektif perempuan. Pada intinya buku ini menceritakan bagaimana proses
dan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Takako dan Takizawa.
Sebenarnya di awal membaca buku
ini ekspektasi saya sedikit berlebih karena mengetahui bahwa buku ini telah
mendapatkan penghargaan. Memang buku ini sedikit tidak sesuai dengan ekspektasi
saya, namun buku ini cukup bagus untuk dibaca. Kesulitan saya dalam membaca
buku ini sendiri adalah penulis yang kurang konsisten dalam menuliskan nama
tokoh yang terlibat, kadang penulis menggunakan nama depan tokoh kadang
menggunakan nama belakang tokoh. Selanjutnya kasus pembunuhan berantainya
ternyata tidak sesuai dengan bayangan awal ketika membaca buku ini. Awalnya
saya kira kasus pembunuhan yang ada dalam buku ini akan sama-sama terbakar dengan
menggunakan bahan kimia, ternyata fokus pembunuhan berantai yang ada dalam buku
ini adalah pembunuhan yang dilakukan oleh tokoh bernama Topan. Namun tetap saya
akui bahwa penulis benar-benar menuliskan secara detail bagaimana korban-korban
terbunuh. Saya sengaja tidak ingin banyak menuliskan tentang pembunuhan yang
terjadi disini takut spoiler banget nantinya.
Akhir dari buku ini sendiri
menurut saya bisa dikatakan sedikit membosankan, terlalu banyak bagian yang
mendeskripsikan pengejaran yang dilakukan oleh Takako menggunakan sepeda motor.
Walaupun pengejaran ini menunjukkan bagaimana kepandaian dari Topan yang
menjadi tokoh utama dalam pembunuhan. Disatu sisi buku ini tidak hanya berfokus
pada kasus pembunuhan berantai yang ada, tetapi juga kehidupan pribadi dari dua
tokoh utama yaitu Takako dan Takizawa. Buku ini juga tidak secara berlebihan
menuliskan kisah hidup kedua tokoh tersebut, kisah keduanya hanya dijadikan
selingan yang menurut saya ditempatkan pada bagian-bagian yang tepat sehingga
pembaca tidak merasa jenuh dengan cerita utama. Selingan ini juga tidak
menghilangkan esensi utama cerita yaitu pembunuhan yang dilakukan oleh Topan. Selain
itu hal lain yang menyentuh dari buku ini adalah bagaimana Topan benar-benar
berdedikasi dalam melakukan pembunuhan yang telah direncanakan untuk
membalaskan apa yang telah terjadi pada keluarganya, selain itu hal menyentuh
dari Topan adalah ketika ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena telah
kehilangan keluarganya.
Cerita-cerita tersebut tertatat
apik dalam buku The Hunter ini, oleh
karena itu buku ini cukup bagus untuk dibaca, jalan ceritanya secara
keseluruhan juga tidak membosankan. Sehingga buku ini bisa menjadi pilihan bagi
anda-anda yang menyukai cerita-cerita detektif. Buku ini juga memberikan
kejutan-kejutan dibeberapa bagian yang membuat tokoh-tokoh di dalamnya menjadi
lebih hidup.