Monday, May 6, 2013

Beban Pikiran Saya Beberapa Hari Belakangan

Sekitar beberapa hari ini saya dirundung perasaan was-was yang tidak ada hentinya, saya sendiri juga tidak tahu apa penyebabnya. Beberapa hari ini pula saya tiba-tiba ingin bertambah dekat lagi dengan adik saya, saya ingin menjadi kakak yang baik, yang menghabiskan waktunya bersama adik satu-satunya. Saya lupa hari apa tepatnya, adik saya juga bertanya "kakak tumben kok baik banget e" dan saya jawab sambil bercanda "aku kayak gini terus kok,kamu yang gak sadar." Mungkin hanya karena kepikiran beban-beban tugas di kampus saya jadi berpikiran seperti ini, tapi yang jelas saat ini saya memang benar-benar merasa bahwa saya terlalu acuh  dengan adik saya. Saya merasa lelah dan sedih karena mungkin itikat baik saya ini terhalang teman-teman kampus yang mungkin menganggap saya hanya mencari alasan terkait dengan perhatian saya untuk menjemput adik saya, mencari alasan agar bisa bebas dari tugas-tugas saya. Tapi saya benar-benar tulus kok melakukan hal ini, bukan untuk cari alasan mlipir dari rapat.
Belakangan ini juga kesehatan saya menurun, alat pencernaan saya yang sudah cacat karena sedari kecil terkena tifus sudah overly sensitive jadi mudah sakit. Bhakan sudah seminggu lebih ini saya  terkena diare yang tidak ujung sembuh. Saya tidak berani bilang ke siapa-siapa karena merasa akan merepotkan mereka. Kalaupun saya cerita dengan teman saya, saya takut mereka tidak percaya karena saya memang sakit perut dan mungkin mereka pikir saya main-main. Saya sendiri bingung dengan kehidupan saya belakangan ini. Terlalu banyak yang dipikirkan, sehingga sayapun takut melakukan kesalahan yang merugikan orang lain. Satu hal yang benar-benar saya inginkan saat ini. Saya ingin mengundurkan diri dari kepanitiaan yang saya ikuti saat ini. Bukan karena malas, tapi keadaan saya makin tidak memungkinkan. Gampang sakit, mudah lelah, kinerja tidak optimal. Saya cuma tidak enak dengan teman saya yang lain. Yang jadi repot gara-gara saya. Kesehatan saya makin menurun, saya jadi tidak bisa pulang terlalu larut karena akan membahayakan diri saya dan orang lain, ketika saya naik motor konsentrasi saya juga sering menurun belakangan ini. Entahlah saya makin tidak paham dengan badan saya ini.
Mungkin dari luar saya terlihat sehat, apabila anda melihat saya secara langsung. Tapi memang sebenarnya saya adalah orang yang mudah sakit, mudah ambruk, ya itu tadi karena kesalahan saya sendiri yang dulu tidak menjaga kesehatan dengan baik. Maaf ya apabila tulisan saya ini terkesan curhat, memang curhat sebenarnya, karena saya sendiri tidak tahu harus cerita pada siapa. Terlalu banyak fakta yang terdengar bohong kalau saya cerita ke teman saya. Maklum mungkin mereka tidak percaya dengan saya karena mereka sendiri baru kenal saya sejak kuliah. Bukan dari zaman SMP ketika saya masuk rumah sakit karena DB, atau bahkan SD ketika saya bolak-balik rumah sakit kurang lebih empat kali karena tifus. Ya saya juga tidak menuntut mereka untuk peduli dengan keadaan saya saat ini. Siapa lagi yang bisa peduli selain diri saya sendiri.

Saturday, May 4, 2013

Kilasan "curhat" hari ini

Saya dapet tugas kelompok sekitar hari selasa lalu, diminggu yang sama. Kita sudah membaginya lagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk membahas sub bahasan yang ada. Saya sudah sepakat dengan teman saya yang rumahnya dekat untuk menjadi satu kelompok agar koordinasi jadi mudah. Kabar mengenai tugas tersebut tidak kunjung datang, sampai hari ini Minggu, 5 Mei 2013 ada sms masuk dari anggota kelompok lain yang membagi tugas saya dengan teman saya yang lain yang jarak rumahnya belasan kilo dari saya. Saya tanya, "aku kan udah janjian sama __ biuat barengan." dan dia cuman jawab "aku dah di rumah __ ngerjain, km sama ini aja ya aku besok nggak bisa soalnya." Self oriented sekali teman saya ini. apa dia tidak memikirkan bahwa saya juga punya banyak hal untuk dikerjakan. Ketika sama dapat sms itu, saya sudah tidak peduli. Terserahlah nanti gimana. Dia saja bisa memikirkan dirinya sendiri, mengapa saya tidak. Kalau saya tidak boleh begitu mengapa tiba-tiba merubah tugas yang sebelumnya telah dibagi.Entahlah saya yang terlalu sensitif atau orang lain yang sulit menghargai satu sama lain.