Thursday, March 3, 2016

Resensi Buku : THE HUNTER



Setelah sekian lama tidak menulis blog, kali ini saya mau sedikit membahas tentang buku berjudul The Hunter karangan Asa Nonami. Buku ini sendiri terbit di Jepang sekitar tahun 1996 dan terbit di Indonesia pada tahun 2012. Asa Nonami sendiri telah mendapatkan penghargaan Japanese Mystery and Suspense Award,  dan The Hunter sendiri telah mendapatkan penghargaan Naoki pada tahun 1996.
Sekilas tentang buku ini, buku ini menceritakan kehidupan Takako Otomochi yang merupakan seorang polisi wanita dalam deartemennya. Ia dihadapkan pada kasus pembunuhan berantai yang pelakunya bukan manusia. Untuk memecahkan kasus ini Takako dipasangkan dengan Takizawa yang merupakan seorang detektif senior yang sinis dan tidak senang mendapatkan partner detektif perempuan. Pada intinya buku ini menceritakan bagaimana proses dan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Takako dan Takizawa.
Sebenarnya di awal membaca buku ini ekspektasi saya sedikit berlebih karena mengetahui bahwa buku ini telah mendapatkan penghargaan. Memang buku ini sedikit tidak sesuai dengan ekspektasi saya, namun buku ini cukup bagus untuk dibaca. Kesulitan saya dalam membaca buku ini sendiri adalah penulis yang kurang konsisten dalam menuliskan nama tokoh yang terlibat, kadang penulis menggunakan nama depan tokoh kadang menggunakan nama belakang tokoh. Selanjutnya kasus pembunuhan berantainya ternyata tidak sesuai dengan bayangan awal ketika membaca buku ini. Awalnya saya kira kasus pembunuhan yang ada dalam buku ini akan sama-sama terbakar dengan menggunakan bahan kimia, ternyata fokus pembunuhan berantai yang ada dalam buku ini adalah pembunuhan yang dilakukan oleh tokoh bernama Topan. Namun tetap saya akui bahwa penulis benar-benar menuliskan secara detail bagaimana korban-korban terbunuh. Saya sengaja tidak ingin banyak menuliskan tentang pembunuhan yang terjadi disini takut spoiler banget nantinya.
Akhir dari buku ini sendiri menurut saya bisa dikatakan sedikit membosankan, terlalu banyak bagian yang mendeskripsikan pengejaran yang dilakukan oleh Takako menggunakan sepeda motor. Walaupun pengejaran ini menunjukkan bagaimana kepandaian dari Topan yang menjadi tokoh utama dalam pembunuhan. Disatu sisi buku ini tidak hanya berfokus pada kasus pembunuhan berantai yang ada, tetapi juga kehidupan pribadi dari dua tokoh utama yaitu Takako dan Takizawa. Buku ini juga tidak secara berlebihan menuliskan kisah hidup kedua tokoh tersebut, kisah keduanya hanya dijadikan selingan yang menurut saya ditempatkan pada bagian-bagian yang tepat sehingga pembaca tidak merasa jenuh dengan cerita utama. Selingan ini juga tidak menghilangkan esensi utama cerita yaitu pembunuhan yang dilakukan oleh Topan. Selain itu hal lain yang menyentuh dari buku ini adalah bagaimana Topan benar-benar berdedikasi dalam melakukan pembunuhan yang telah direncanakan untuk membalaskan apa yang telah terjadi pada keluarganya, selain itu hal menyentuh dari Topan adalah ketika ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena telah kehilangan keluarganya.
Cerita-cerita tersebut tertatat apik dalam buku The Hunter ini, oleh karena itu buku ini cukup bagus untuk dibaca, jalan ceritanya secara keseluruhan juga tidak membosankan. Sehingga buku ini bisa menjadi pilihan bagi anda-anda yang menyukai cerita-cerita detektif. Buku ini juga memberikan kejutan-kejutan dibeberapa bagian yang membuat tokoh-tokoh di dalamnya menjadi lebih hidup.