Kata maaf,
terdiri dari empat huruf, dua kosa kata, dan cukup satu kali hembusan nafas. Cuman
sesimpel dan semudah itu. Tapi kita juga tahu, mengucapkan satu kata ini kadang
butuh waktu, usaha, dan tenaga yang nggak main-main, ah dan satu lagi kesadaran.
Di balik kata
maaf juga ada satu hal yang kadang membuat orang malu atau males atau bisa
dibilang bebal juga, yaitu pride atau
harga diri. Kalau ada masalah yang muncul mana ada pihak yang ingin disalahkan.
Pasti tidak ada, sayapun juga tidak mau.
Tapi disinilah
hal yang lebih penting lagi, kadang satu kata maaf cukup buat kita menjadi
orang yang lebih baik lagi, bukan-bukan lemah atau bahkan menyerah. Kata maaf
bukan berarti kalah, menurut saya orang yang berani minta maaf itulah
pemenangnya, karena disitulah kita bisa menyadari kesalahan kita dan
menyelesaikan “perang” yang kita jalani.
Kata maaf juga lebih
pendek dan lebih gampang dikatakan juga kok
ketimbang umpatan-umpatan sepert bajingan, sialan, brengsek, dan masih banyak
kata lain yang sering kita lontarkan ketika dirundung amarah. Umpatan-umpatan tersebut juga membutuhkan
tenaga lebih, dengan tekanan yang lebih tinggi dibanding ketika kita
mengucapkan kata maaf. Ya tapi tetap saya akui, kata maaf memang tidak semudah
kedengarannya, munafik kalau sampai saya bilang begitu mudah meminta maaf,
apalagi memaafkan seseorang.
Ini cuman
sekedar intermezzo sih, untuk mengingatkan kita semua. Ya kali tuhan aja segitu
gampangnya maafin hambanya, masak kita yang manusia doang masih mikir gengsi
buat minta maaf. sekian post saya kali ini :))